Kisah Migran di Australia Bergelar S2 yang Kerja di Tempat Cuci Baju

Kisah Migran di Australia Bergelar S2 yang Kerja di Tempat Cuci Baju
Malis Yunn recently stepped up to lead the sewing team at Blueline Laundry, drawing on the seamstress skills she learnt in her home country of Cambodia, September 30 2020. (ABC News: Selina Ross)

Misalnya posisi tukang cuci, seperti yang dijalani Pramila KC Maharjan, pekerja asal Nepal, yang mulai bekerja di sana sejak November tahun lalu.

Pramila memiliki gelar sarjana farmasi dari Nepal dan gelar master bidang teknologi dan informasi dari Universitas Tasmania.

Sebelumnya, ia tidak memiliki pengalaman bekerja di bidang yang sesuai di Australia.

Sejak bulan lalu, Pramila pun mulai magang membantu manajer operasi di Blueline dalam bidang jaminan mutu.

"Bidang pekerjaan ini sangat memuaskan bagi saya," katanya.

"Saya bisa mengetahui soal administrasi di sini, bisa mengenal budaya kerja Australia seperti apa. Saya mendapatkan pengalaman baru," ujar Pramila.

Pekerja migran lainnya, Malis Yunn aal Kamboja, juga memulai karir sebagai tukang cuci di perusahaan itu.

Kini, ia menjadi pemimpin tim di bagian menjahit, sesuai dengan latar belakang keterampilan yang dimilikinya ketika masih berada di Kamboja.

Meskipun memegang dua gelar master di bidang teknologi informasi, Manu Kaur kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di sektor tersebut

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News