Kisah Migran di Australia Bergelar S2 yang Kerja di Tempat Cuci Baju
Misalnya posisi tukang cuci, seperti yang dijalani Pramila KC Maharjan, pekerja asal Nepal, yang mulai bekerja di sana sejak November tahun lalu.
Pramila memiliki gelar sarjana farmasi dari Nepal dan gelar master bidang teknologi dan informasi dari Universitas Tasmania.
Sebelumnya, ia tidak memiliki pengalaman bekerja di bidang yang sesuai di Australia.
Sejak bulan lalu, Pramila pun mulai magang membantu manajer operasi di Blueline dalam bidang jaminan mutu.
"Bidang pekerjaan ini sangat memuaskan bagi saya," katanya.
"Saya bisa mengetahui soal administrasi di sini, bisa mengenal budaya kerja Australia seperti apa. Saya mendapatkan pengalaman baru," ujar Pramila.
Pekerja migran lainnya, Malis Yunn aal Kamboja, juga memulai karir sebagai tukang cuci di perusahaan itu.
Kini, ia menjadi pemimpin tim di bagian menjahit, sesuai dengan latar belakang keterampilan yang dimilikinya ketika masih berada di Kamboja.
Meskipun memegang dua gelar master di bidang teknologi informasi, Manu Kaur kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di sektor tersebut
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Beri Wawasan Bagi 250 Calon Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Diseminasi
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya