Kisah Pak Tua yang Tega Cangkul Kepala Pacar Lalu Gantung Diri

Kisah Pak Tua yang Tega Cangkul Kepala Pacar Lalu Gantung Diri
Ilustrasi.

jpnn.com - TUBAN - Cemburu membuat orang gelap mata. Itulah yang terjadi pada Sardin, 60, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek. Gara-gara cemburu kepada Darsini, 53, warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Sardin tega membunuh janda yang sudah lama dipacari itu. Dengan menggunakan cangkul, dia mengepruk kepala calon istrinya tersebut hingga tewas. Setelah itu, dia giliran menyusul ke alam baka dengan menggantung diri di lokasi yang sama.

Kasatreskim Polres Tuban AKP Suharyono memastikan bahwa pembunuhan tersebut bermotif cemburu. ''Pelaku tega dan terpaksa membunuh karena perempuan yang akan dinikahi itu ternyata juga menjalin asmara dengan pria lain,'' ujarnya kemarin (14/7).

Pembunuhan yang menggemparkan warga tersebut terjadi pada Senin malam (13/7). Lokasinya berada di rumah Darsini. Saat ditemukan, Darsini tergeletak dengan kondisi kepala bersimbah darah. Cangkul yang dipakai untuk mengeksekusi tergeletak di sisi kiri tubuh korban.

Lantas, tubuh Sardin ditemukan tewas menggantung di blandar ruang tengah yang hanya berjarak sekitar 2 meter dari tubuh korban. Posisi pelaku menggantung persis di ujung kaki Darsini. Wajah Sardin menghadap perempuan tersebut.

Suharyono mengungkapkan, bukti bahwa Sardin gantung diri dikuatkan dari hasil visum luar terhadap jasadnya. Bagian kelamin pelaku mengeluarkan sperma. Lalu, anusnya juga mengeluarkan kotoran dan lidahnya terjulur. ''Tak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau lainnya. Jadi, kasusnya untuk sementara dinyatakan selesai karena pelaku tewas,'' jelasnya.

Menurut Suharyono, selama ini korban dan pelaku dikenal sebagai pasangan kekasih. Kabarnya, mereka akan menikah setelah Lebaran. Tetapi, sebelum memasuki jenjang rumah tangga, Sardin terbakar cemburu. Sebab, kekasihnya itu ditengarai menjalin hubungan asmara dengan pria lain.

Sebelum Sardin membunuh Darsini, lalu bunuh diri, kata Suharyono, mereka terlibat cekcok mulut. Jasad keduanya kali pertama ditemukan Darman, keponakan Darsini. Saat itu saksi mencari korban di rumahnya. Saat masuk ke rumah, Darman melihat bibinya sudah menjadi mayat dan menemukan tubuh Sardin tergantung di blandar.

Melihat kondisi tersebut, Darman spontan berteriak minta tolong. Tidak lama kemudian, warga setempat pun berdatangan ke lokasi. Sebelum keduanya ditemukan tewas, sejumlah warga melihat pasangan itu berziarah ke makam orang tua Darsini pada Senin siang (13/7). Selama di makam, mereka terlihat bersih-bersih. (ono/ds/c15/dwi) 

 


TUBAN - Cemburu membuat orang gelap mata. Itulah yang terjadi pada Sardin, 60, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek. Gara-gara cemburu kepada Darsini,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News