Kisah Partarungan Hebat Dua Kesatria Saat Bertemu Sang Putri

Kisah Partarungan Hebat Dua Kesatria Saat Bertemu Sang Putri
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) MPR RI, A. Dimyati Natakusumah saat membuka acara pagelaran wayang golek di halaman Kantor Kecamatan Setu, Jalan Serpong-Puspitek Kota Tangsel, Rabu (4/5) malam. FOTO: Humas MPR RI

Sang Gatotkaca terpengaruh. Terjadilah pertarungan dan Gatotkaca adalah pemenangnya. Dan, Sang Guru yang tahu Suteja tidak jujur maka Gatotkaca berhak mendapatkan ilmu dari Sang Guru, dan kawin si buruk rupa yang tak lain adalah Putri Kaniswara yang menjelma menjadi si buruk rupa.

“Ini salah satu metode dari sekian banyak varian yang dilakukan oleh MPR dalam memasyarakatkan Empat Pilar,” kata Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR Ma'ruf Cahyono.

Tujuannya, menurut Ma'ruf Cahyono, agar pesan Empat Pilar yang disampaikan Ki Dalang sampai kepada masyarakat tidak hanya pada tataran pengetahuan, tapi juga sampai pada tataran pelaksanaan.

Oleh karena itu, dia berharap, melalui tontonan dan dengan kegembiraan nilai-nilai Empat Pilar sampai kepada masyarakat. “Wayang golek sebagai salah satu bentuk seni budaya, gampang dicerna dan sangat dekat dengan masyarakat,” katanya.

Pagelaran Wayang Golek di Tangsel ini dihadiri oleh beberapa anggota MPR RI. Selain  Achmad Dimyati, juga hadir Ahmad Subadri (Kelompok DPD di MPR), Vivi Sumantri Jayabaya (Fraksi Demokrat); Ali Taher (PAN) dan Sekda Kota Tangsel Muhammad.(Adv/fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News