Kisah Pertapa Maha Guru Aertrya Narayana, Ingin Moksa di Tengah Hutan

Kisah Pertapa Maha Guru Aertrya Narayana, Ingin Moksa di Tengah Hutan
Maha Guru Aertrya Narayana (dua dari kiri) saat dievakuasi dari hutan wilayah Desa Tambakan, Kubutambahan, Buleleng, beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa

"Memang warga kami di Sanglangki sempat komplin. Selain tinggal tanpa izin, pertapa itu juga telah mencemari sumber mata air bersih di Puncak Antap Sai," beber Perbekel Desa Tambakan, Nyoman Surama ditemui di kediamannya, Minggu (20/8) sore.

Rasa keberatan warga pun mencuat setelah warga mengetahui air sumber kehidupan yang disakralkan oleh ratusan warga Sanglangki, namun air itu dimanfaatkan oleh petapa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan minum.

"Ketika pertapa tinggal di hutan, mata air bersih di Puncak Antab Sai itulah yang digunakan untuk mandi. Apa itu bukan pencemaran? Jadinya, warga kami secara tidak langsung mengonsumsi air bekas pertapa," ungkapnya.

Disinggung terkait keberadaan pertapa tinggal di kandang sapi milik Komang Awit di Dusun Sanglangki, Perbekel Surama kembali menjelaskan bahwa pertapa saat ini sudah meninggalkan wilayah Desa Tambakan.

"Tadi dengar informasi kalau pertapa sudah meninggalkan desa ini. Katanya sudah dijemput, dan melanjutkan tapa semedi di kawasan hutan Desa Pakisan," katanya.

Nyoman Surama hanya berharap kehadiran pertapa tersebut tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Kalau pun mau tinggal di kawasan kami, setidaknya Beliau melapor. Takutnya kalau Beliau kenapa-kenapa, siapa yang mempertanggungjawabkan. Selain itu tetap juga meminta izin dari pihak KRPH, karena itu kan hutan yang dilindungi,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kubutambahan AKP Sura Maryantika menegaskan jika Sang Pertapa tersebut memang hendak menjalani masa wanaprastha. Sebab tidak ada indikasi perusakan hutan.

Keberadaan pertapa bernama Maha Guru Aertrya Narayana di tengah hutan, di lereng perbukitan Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News