Kisah Pertapa Maha Guru Aertrya Narayana, Ingin Moksa di Tengah Hutan
Senin, 21 Agustus 2017 – 00:41 WIB
Bahkan berdasarkan penelusurannya, Sang Pertapa disebutnya pernah menjadi pangempon Pura Campuhan di Padanggalak, Sanur Denpasar.
“Saya sempat buka di youtube kalau Pura Campuhan di Padanggalak itu sangat megah. Beliau adalah pangempon di pura itu. Sebelumnya beliau sempat sakit, nah setelah itu menjalani masa wanaprastha. Mungkin itu kaulnya beliau untuk menjalani masa wanaprastha,” tegasnya. (*/yes)
Keberadaan pertapa bernama Maha Guru Aertrya Narayana di tengah hutan, di lereng perbukitan Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali,
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor