Kisah Pilu Bu Guru TK, Kaki Diamputasi, Bayi Meninggal
jpnn.com - Nasib yang sungguh memilukan dialami Siti Zaenab, 29, guru TK Roudotul Mujtahidin.
Siti terlibat kecelakaan yang mengharuskannya kehilangan kaki kirinya. Tak hanya itu, bayinya yang lahir prematur kemudian meninggal dunia.
--
Duka mendalam terlihat dari warga yang hilir mudik di rumah berukuran sedang dan sederhana di Dusun Sadan Tengah, RT 2/RW 3, Desa Kalirejo, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan, Jatim.
Pentakziah terlihat ikut berduka dengan peristiwa yang baru saja dialami si pemilik rumah rumah.
Rumah itu adalah kediaman pasutri Ijiono, 34 dan Siti Zaenab, 29. Pasangan suami istri (pasutri) ini, terlibat kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (10/2) lalu sekitar pukul 10.00, di ruas jalan nasional jurusan Surabaya-Malang. Tepatnya di Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Saat itu, pasutri ini berboncengan mengendarai motor Honda Vario nopol N 6905 TBN. Keduanya melaju dari arah utara ke selatan.
Sesampainya di ruas jalan tersebut, motor mereka diserempet motor pengendarai lain yang melaju dari arah bersamaan. Akibatnya, pasutri ini terjatuh.
Nahas, saat itu melintas dump truck nopol W 8519 UN muat pasir. Dump truck yang dikemudikan Sholihin, 40, asal Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, itu melindas kaki kirinya.
Tak ayal, kaki kiri korban robek dan remuk. Korban yang tengah hamil 8 bulan itu, kemudian dilarikan ke UGD Puskesmas Sukorejo. Karena kondisi lukanya parah, korban dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang.
Siti Zaenab, Bu Guru TK, mengalami kecelakaan saat sedang hamil. Kakinya diamputasi hingga pangkal paha.
- Angka Kecelakaan Meningkat, MPMInsurance Mengedukasi Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Bus Tertabrak Kereta Api, Sopir dan Kernet Diburu Polisi
- Kata Polisi soal Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai yang Melibatkan Anak 17 Tahun
- Truk Kecelakaan di Jalur Jember-Banyuwangi, Macet Sampai 4 Kilometer