Kisah Pria yang Ingin Berpoligami, Tapi Malah Jadi Korban Poliandri
Namun, kini keinginan Donlesi untuk poligami pupus sudah. Donlesi merasa ditipu dan dijadikan korban Sephia.
Bukan hanya Donlesi yang berencana untuk poligami. Justru Sephialah yang bakal menjadikannya korban poliandri. “Saya tahunya minggu kemarin. Waktu saya ke rumahnya, saya menemukan surat nikah dia dengan suaminya yang kini di Malaysia,” ungkap Donlesi.
Melihat surat pernikahan itu, Donlesi merasa sangat ditipu. Karena sebelumnya Sephia sendiri mengaku sudah pisah dengan suaminya waktu masih sama-sama bekerja di Negeri Jiran.
“Bilangnya sudah pisah. Tapi, ternyata belum. Dia memang mengakui ingin poliandri,” tegasnya.
Ternyata benar, Senin (7/9), Donlesi mengecek formulir pendaftaran di (PA). Fakta terbaru, Sephia menuliskan pendaftaran poliandri bukan poligami. “Wanita semprul. Tidak ada hukum perdata di Indonesia yang memperbolehkan poliandri, kecuali secara adat,” tegasnya.
Yang membuat Donlesi semakin sakit hati bukan hanya karena Sephia masih menikah dengan suaminya di Malaysia. Kalau dihitung ternyata Donlesi bukan korban poliandri pertamanya.
Sebelum Donlesi, Sephia pernah menikah siri dengan beberapa pria secara bersamaan. Yang terakhir, Sephia menikah secara siri dengan Donjuan. Eloknya, bersama Donjuan, Sephia hamil.
“Saya mau dijadikan korban untuk menutupi aib Sephia yang sudah hamil dengan Donjuan. Lho kok enak,” tegasnya. Enak saja atau enak beneran? Sabar ya. Lanjutannya nyambung besok.(umi)
ADA satu jenis emansipasi yang tidak pernah diperjuangkan wanita, yakni poliandri alias perempuan memiliki lebih dari satu suami. Padahal, poligami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau