Kisah PSK Langganan ABK Asing di Laut Balikpapan
Tergiur karena Dibayar Dollar
Senin, 03 September 2012 – 10:52 WIB

Kisah PSK Langganan ABK Asing di Laut Balikpapan
“Sorry, Bang, tadi agak macet depan Rapak Ramayana, lama nunggunya ya,” kata Tika --bukan nama sebenarnya. Tika inilah yang awalnya mengontak Budi untuk diantar ke sebuah kapal asing yang memesan mereka. Paras Tika cantik. Kulitnya putih dengan rambut panjang yang dibiarkan terurai.
“Ah, enggak apa-apa, kita berangkat sekarang atau ada yang ditunggu lagi?” kata Budi, ramah. “Sekarang saja, kita berempat saja kok,” jawab Tika.
Speedboat dipacu Budi dengan kecepatan normal menuju arah utara. Sekira 15 menit kemudian, rombongan kecil ini sudah mendekat pada kapal besar yang mengangkut beberapa crane. Kapal itu sedang lepas jangkar.
Di pagar anjungan kapal, tiga pria asing berusia 30 tahunan berkulit putih, menanti. Tampilan mereka santai, ada yang mengenakan celana pendek selutut ada pula mengenakan pakaian safety yang berupa baju terusan celana.
Gadis-gadis “penjaja cinta” yang satu ini rada berbeda. Mereka menerima panggilan pria hidung belang hingga ke laut. Praktik prostitusi
BERITA TERKAIT
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- 7 Calon Pejabat Baru di Aceh Barat Dites Urine Mendadak, Hasilnya?
- Soal Jadwal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, Pak Alim Sanjaya Beri Penjelasan Begini
- Buruh Harian di Ogan Ilir Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat Begini