Kisah 'Syeh Puji' dari Yaman

Kisah 'Syeh Puji' dari Yaman
Kisah 'Syeh Puji' dari Yaman
BETAPA pilunya Arwa, gadis kecil sembilan tahun di Yaman. Anak sekecil itu dipaksa menikah orangtuanya awal tahun lalu. Dia kontan menolak keputusan itu, menyadari usianya belum pantas berumah tangga. Meski protes berurai air mata, ayahnya tetap tak peduli. Sang Ayah tampaknya lebih kepincut sejumlah uang dari pada jeritan hati putri kandungnya.

’’Saya diberi OMR 30 ribu (sekitar Rp 1,6 juta) dan dijanjikan OMR 400 ribu lagi (sekitar Rp 21,3 juta). Saya butuh uang itu untuk mengatasi masalah (ekonomi) keluarga,’’ kata Abdul Mohammed Ali, ayah kandung Arwa. Dia sendiri sebenarnya tak kenal calon mantunya itu. Sepulang menggali saluran pipa, seorang pria setengah baya mendatanginya, bertanya; apa tahu ada gadis yang siap dinikahi?

Ali mengajak pria itu bertamu kerumahnya. Dipertemukan dengan Arwa dan kakaknya berusia 15 tahun. si pria dapat nemu dipasar itu tertarik pada si bungsu. Dia berniat menikahinya dan berjanji pada Ali bersedia menunggu si gadis hingga puber, baru dibawa ke rumahnya. Namun entah alasan apa, si pria berubah pikiran, dan meminta tinggal dengan mereka.

Jadilah rumah sempit dua kamar yang sudah diisi orang tua dan 6 saudaranya, total 9 manusia itu ketambahan pria tak dikenal yang tiba-tiba menjadi suami Arwa.

Tujuh bulan lamanya, rumah tempat keluarga Arwa makan, main dan tidur itu berbagi tempat dengan suaminya. Selama itu pula dia tertekan. Sama sekali tak diperbolehkan berkembang.

BETAPA pilunya Arwa, gadis kecil sembilan tahun di Yaman. Anak sekecil itu dipaksa menikah orangtuanya awal tahun lalu. Dia kontan menolak keputusan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News