Kisah Temu Asih Si Muncikari Tobat

Dulu Menjajakan PSK, Kini Berjualan Angkringan

Kisah Temu Asih Si Muncikari Tobat
NIAT BAIK: Mbok Temu (berkerudung) yang sebelumnya berprofesi sebagai muncikari, tapi kini berjualan angkringan di dekat Terminal Giwangan, Jogja. Foto: Heru Pratomo/Radar Jogja/JPG

Perempuan 56 tahun itu mengatakan, meski sudah berubah, masih saja ada anggapan miring terhadapnya. Empat muncikari yang saat ini masih beroperasi, menurut dia, seolah mendiamkan dirinya.

Ngenengke, tidak pernah menyapanya,” ungkapnya.

Selain itu juga masih ada pria hidung belang yang datang ke angkringannya untuk mencari PSK. Jika ada hal seperti itu, Mbok Temu mengaku hanya mengarahkan mereka untuk mencari sendiri. ”Cari sendiri tinggal nyeberang ring road,” ungkapnya.

Mbok Temu yang pernah menjadi wakil ketua Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogya (P3SY) itu mengaku hati nuraninya masih sering menangis jika melihat ada PSK atau gelandangan yang sakit atau hamil. Sebisa mungkin, dia akan mengusahakan meminta bantuan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Hal berbeda jika ada PSK yang terkena garukan. ”Kalau kena garukan saya tidak peduli, tapi kalau ada yang sakit atau hamil, sebisa mungkin ditolong. Pak Sultan (Gubernur DIJ) kan juga bilang yang penting ditolong dulu,” ujarnya.

Saat ini, Mbok Temu juga mulai mengarahkan para PSK yang ingin mengikuti jejaknya ke pelatihan. ”Dinas sosial kan sering mengadakan pelatihan, kalau ada yang niat (insaf) saya arahkan ke sana,” lanjutnya.(ila/ong/jpg/ara/jpnn)


Mbok Temu merupakan contoh nyata keberhasilan program pengentasan mantan muncikari di wilayah Mrican, Kota Jogja. Selepas dari usaha menawarkan jasa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News