Kisah Tuti, Penderita Kanker Stadium Empat: Wajib Mengonsumsi Morfin Sebelum Beraktivitas

Kisah Tuti, Penderita Kanker Stadium Empat: Wajib Mengonsumsi Morfin Sebelum Beraktivitas
Tuti mengidap kanker stadium empat. Foto: ANTARA/Ogen

Tuti bersyukur meski dalam kondisi mengidap penyakit ganas. Keluarga, terutama suami dan anaknya, sangat pengertian, perhatian, dan memotivasinya agar tetap semangat meniti hidup.

"Suami memang tak bisa mendampingi saya terus-menerus, beliau bekerja di bengkel buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau anak, sekarang masih kuliah semester akhir, itu pun sambil bekerja," katanya lagi.

Rata-rata pasien kanker, menurut dia, mengeluarkan banyak harta untuk pengobatan. Apalagi, pasien seperti dia yang memilih berobat melalui jalur umum, bukan BPJS Kesehatan.

"Ini rumah yang saya tempati, sudah digadai buat menebus biaya berobat bolak-balik Tanjungpinang ke Jakarta," kenang Tuti.

Hingga kini Tuti masih rutin menjalani perawatan kemo oral dan infus. Akan tetapi, tidak lagi di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, tetapi di Rumah Sakit Embung Fatimah, Batam, Kepri.

"Kemo infus per minggu sekali, kalau kemo oral per tiga minggu sekali. Biaya berobat ditanggung BPJS, cuma dana transportasi ke Batamnya saja yang agak berat," imbuhnya.

Dia dan rekan-rekannya pun mengharapkan rumah sakit di Tanjungpinang dan Bintan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap untuk pasien kanker, sehingga mereka tak perlu lagi ke luar daerah apalagi sampai ke luar kota bahkan luar negeri. (antara/jpnn)

Tuti didiagnosa mengidap kanker payudara pada tahun 2014 dan diprediksi mampu bertahan hidup sekitar 2 tahun.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News