Kisah Tyas, Perempuan 25 Tahun yang Mengabdi di Pelosok Lombok
jpnn.com - Raut kebahagiaan terpancar dari wajah Baiq Ayu Darma Ning Tyas, perempuan berusia 25 tahun di Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dia biasa disapa Tyas.
Edi Suryansyah, Lombok Tengah
Tyas bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Komunitas Tastura Mengajar bertamu ke perbukitan terpencil, Gubuk Panggel, Dusun Pendem, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat.
"Orang-orang menyebutnya panggel, (sama dengan pegal), karena kalau ke sana akan pegal-pegal," kata Tyas. Dia lalu tersenyum.
Tyas menjangkau Gubuk Panggel menghabiskan durasi dua jam lamanya dari Kota Praya (pusat kota Lombok Tengah).
Awalnya Tyas tak mengira Gubuk Panggel, Pendem dusun terakhir di perbukitan itu. Dia kira Dusun Bangket Molo yang terakhir.
"Kami tidak pernah mengira masih ada orang tinggal di sini (Panggel Pendem)," tutur Tyas.
Tiba di Panggel, Tyas melihat segala keterbatasan.
Tyas memilih mengabdi di pelosok, membimbing anak-anak yang butuh perhatian dan pendidikan.
- 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
- Satu per Satu Para Penjahat di Lombok Ditangkap
- PPPK 2024, Pemkab Lombok Tengah Dapat Kuota 1.664, Paling Banyak Formasi Guru
- Lewat Konser Amal, Musisi Muda Sumbang Bantuan buat Anak-Anak Sekolah di Lombok Utara
- Bamsoet Pastikan Indonesia Gelar 2 Seri MXGP 2024 di Sumbawa & Lombok
- Brimob Masih Bersiaga di Bypass BIL-Mandalika Lokasi Bentrokan Warga