Kisah WNI Korban Banjir Australia: Bertahan di Atap dan Kehilangan Tempat Tinggal

"Airnya naik sudah sampai ke leher. Dia membawa ember yang berisi kucing piaraannya," jelas Katie.
Untuk menolong ibu itu, Yoyok harus memecahkan kaca rumahnya sebelum mereka mengangkatnya ke atas perahu.
"Jadi di atas perahu itu ada sembilan orang manusia, seekor anjing dan seekor kucing," ujar Katie.
"Saat Yoyok tiba di rumah ibuku, ibuku yang umur 80 tahun hampir pingsan, tapi Yoyok malah joget-joget... dasar orang Indonesia," tutur Katie seraya tertawa.
Sementara itu, ABC News melaporkan pada Rabu (02/03) siang bahwa ada empat korban meninggal akibat banjir di Lismore, sebelah utara New South Wales (NSW) yang berbatasan dengan Queensland.
Korban keempat adalah seorang pria berusia 70-an ditemukan jasadnya di sebuah apartemen.
Korban ketiga juga seorang pria yang jasadnya ditemukan mengapung di genangan air di jalan utama Kota Lismore pada Rabu (02/03) pagi.
Sebelumnya jasad dua adalah perempuan berusia 80-an tahun ditemukan oleh petugas di South Lismore dan di Lismore kemarin.
Seorang warga Indonesia yang tinggal di Lismore, New South Wales harus bertahan di atap rumahnya saat banjir menerpa
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas