Kisah WNI Korban Banjir Australia: Bertahan di Atap dan Kehilangan Tempat Tinggal

Kisah WNI Korban Banjir Australia: Bertahan di Atap dan Kehilangan Tempat Tinggal
Warga asal Indonesia di Kota Lismore, Yoyok Hendrix (kedua dari kanan) membersihkan puing-puing akibat banjir di rumahnya dibantu sejumlah rekan-rekannya, Rabu (2/03).  (Supplied: Katie Suhartoyo)

"Kita sampai masalah makanan sampai minggu depan itu sudah ada yang supply [menyediakan] terus … masyarakat Indonesia menyediakan baju, selimut, dan macam-macam."

Menteri Utama Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan negara bagian tersebut belum selesai menghadapi bencana dengan masih adanya imbauan waspada banjir bagi beberapa wilayah di sebelah tenggara.

"Kemungkinan akan ada petir yang sangat berbahaya disertai hujan es raksasa, angin kencang, dan hujan deras hari Kamis siang dan malam besok," ujarnya.

"Jadi saya meminta warga di tenggara untuk menyimak radio, media, dan Badan Meterologi. Ada kekhawatiran muncul petir yang sangat berbahaya."


Seorang warga Indonesia yang tinggal di Lismore,  New South Wales harus bertahan di atap rumahnya saat banjir menerpa


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News