Kita Akan Bangkitkan Garuda

Kita Akan Bangkitkan Garuda
Kita Akan Bangkitkan Garuda

jpnn.com - PASCA-mundurnya Emirsyah Satar dari posisi direktur utama (dirut) Garuda Indonesia, pemerintah telah menunjuk pengganti. Nama yang dipilih untuk menjadi dirut di maskapai BUMN itu adalah Arif Wibowo.

Sebelumnya, Arif adalah dirut di Citilink, sebuah maskapai low cost carrier milik Garuda. Arif yang dinilai berpengalaman memajukan Citilink, diharapkan meneruskan kesuksesannya saat menangani Garuda yang menyandang sebagai maskapai flag carrier itu.

Namun, Arif memang memiliki banyak pekerjaan rumah dengan jabatan barunya. Dengan aset sebesar USD 3,162 miliar tinggalan Emirsyah, Garuda juga menanggung banyak kerugian. Hingga kuartal ketiga 2014 saja, kerugian Garuda mencapai USD 219,54 juta atau hingga Rp 2,73 triliun (USD = Rp 12.500).

Arif pun ingin menekan kerugian itu. “Akan kita manage,” katanya kepada Yessy Artada dari JPNN.

Lalu apa strategi yang akan diterapkan Arif selama memimpin Garuda Indonesia? Bagaimana dengan kerugian yang ditinggalkan Emir selama menjabat? Berikut petikan wawancara selengkapnya.

Bagaimana rasanya terpilih menjadi dirut Garuda?
Saya bangga. Ini tantangan yang begitu besar. Kita sudah biasa ditantang, karena ini bagian dari tugas yang sangat penting.

Apa rencana jangka pendek yang akan Anda terapkan di Garuda Indonesia?
Saya tentu harus hati-hati, nggak boleh gegabah, apalagi untuk menangani (perusahaan, red) yang lebih besar. Ingin membangkitkan kebanggaan bangsa, jangan sampai ada turbulensi sedikit saja.

Seberapa parah turbulensi dalam bisnis penerbangan pesawat?
Tahun ini, turbulensi di dunia maskapai sangat besar karena di 2014 pertumbuhan ekonomi di bawah 5,5 persen. Kalau pertumbuhan ekonomi segini, maka kira-kira pertumbuhan angkutan udara dua kali lipatnya, atau 9-10 persen dan akan berlanjut di tahun depan.

PASCA-mundurnya Emirsyah Satar dari posisi direktur utama (dirut) Garuda Indonesia, pemerintah telah menunjuk pengganti. Nama yang dipilih untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News