Kita Sudah Dikadali Freeport, Kini Saatnya...
jpnn.com - JAKARTA -- Kisruh yang terjadi terkait persoalan PT Freeport Indonesia saat ini harus dijadikan momentum rakyat untuk bersatu untuk mengambilalih kekayaan alam yang dikeruk perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, tambang emas di Papua yang dikelola Freeport merupakan kekayaan bangsa Indonesia.
"Jadikan momen bersatu, karena itu kekayaan kita. Rakyat, penguasa, politisi kita, jadikan (momentum) ambil alih Freeport sebagai sumber kekayaan kita," kata Yandri saat diskusi bertajuk "Antara Freeport, Politik dan Kekuasaan", di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/12).
Dia mengatakan, isu terkait perpanjangan kontrak karya Freeport saat ini harus dijadikan momentum untuk mendapatkan solusi yang lebih baik. Menurut dia, jika mau diperpanjang maka harus ada syarat yang dipenuhi oleh Freeport agar menguntungkan Indonesia.
Yandri mengatakan, Freeport selama ini menggali sumber daya alam milik Indonesia di Papua itu dengan nilai fantastis. Hanya saja, kata Yandri, dengan segenap kekayaan yang dimiliki, posisi Indonesia seperti kelaparan di tengah lumbung padi sendiri. "Kita anak bangsa sudah dikadali oleh Freeport," tegasnya.
Sebab, lanjut Yandi, Freeport dulu hampir ambruk di Kuba namun malah menemukan gunung emas di Papua. "Dan (sekarang) malah selamat dan mereka jadi kaya raya," kata anggota DPR itu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kisruh yang terjadi terkait persoalan PT Freeport Indonesia saat ini harus dijadikan momentum rakyat untuk bersatu untuk mengambilalih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar