KKB Pimpinan Egianus Kogoya Menyerang Pos TNI, Yulius Wetipo Meninggal Dunia

KKB Pimpinan Egianus Kogoya Menyerang Pos TNI, Yulius Wetipo Meninggal Dunia
Korban penembakan KKSB di Nduga Yulius Wetipo mendapat perawatan petugas medis di rumah sakit. Foto: ANTARA/HO-Penerangan Kogabwilhan III

jpnn.com, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan serangan terhadap pos TNI Satgas Penyangga Yonif PR 330/TD Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (6/10) pagi.

Yulius Wetipo, warga sipil yang menjadi korban penembakan KKB di Kabupaten Nduga, meninggal dunia pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIT setelah menjalani penanganan medis di RS Charitas, Kabupaten Mimika, Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Kota Jayapura, Rabu malam mengatakan korban yang sebelumnya di evakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka tembak oleh KKB.

"Tapi RS Charitas telah menginformasikan bahwa korban telah meninggal dunia pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul 02.00 Wit. Korban meninggal dunia akibat luka tembak yang dialami usai penyerangan pos TNI Satgas Penyangga Yonif PR 330/TD Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya," katanya.

Mengenai situasi terkini di Kabupaten Nduga usai penembakan warga sipil tersebut, telah aman dan kondusif.

"Aparat gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sementara jenazah korban penembakan masih berada di RS Caritas Timika untuk menunggu pihak keluarga karena rencana akan di terbangkan ke kampung halaman di Wamena, Kabupaten Jayawijaya," katanya.

Mengenai kronologis penembakan korban Yulius Wetipo pada Selasa (6/10) pagi, berdasarkan keterangan dari saksi Rudolf, kejadian itu berawal sekitar pukul 06.30 WIT.

"Saat itu korban dari Kamp PT Dolarosa area pasar baru menuju ke lokasi pembangunan jalan di depan rumah kediaman bupati," katanya.

Serangan yang dilakukan KKB terhadap pos TNI di Nduga Papua menyebabkan Yulis Wetipo meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News