Klaster Tarawih, Ada 53 Warga Positif Covid-19, Enam Orang Meninggal

Klaster Tarawih, Ada 53 Warga Positif Covid-19, Enam Orang Meninggal
Petugas puskesmas melakukan tracing dengan didampingi petugas Kepolisian dan TNI. Foto: ngopibareng/ist

“Tracing akan terus dilakukan. Sampai hari ini petugas puskesmas masih terus melakukan tracing terhadap kontak erat pasien dan orang-orang yang terkonfirmasi tadi,” katanya.

Dia menambahkan warga dinyatakan positif tercatat tujuh orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Mereka dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala klinis sehingga harus menjalani perawatan intensif.

“Yang tak bergejala melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari satgas kecamatan maupun desa,” ujarnya.

Mengenai sumber awal penularan yang terjadi pada klaster musala ini, Rio menyatakan, Banyuwangi sudah lama menjadi daerah dengan tranmisi lokal covid-19 sehingga jika ada seseorang yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 agak sulit untuk mendeteksi sumber penularannya.

“Karena sesama warga Banyuwangi sudah bisa saling menularkan,” tegasnya.

Menyikapi banyaknya jumlah warga yang masuk dalam klaster tarawih ini, satgas telah mengambil langkah konkret dengan melakukan lockdown lokal di Dusun Yudomulyo.

Diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di wilayah ini untuk mencegah penyebaran yang lebih luas lagi.

Ada enam orang dari 53 warga yang dinyatakan positif covid-19 ini meninggal dunia akibat klaster tarawih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News