Klaster Tarawih, Ada 53 Warga Positif Covid-19, Enam Orang Meninggal

Klaster Tarawih, Ada 53 Warga Positif Covid-19, Enam Orang Meninggal
Petugas puskesmas melakukan tracing dengan didampingi petugas Kepolisian dan TNI. Foto: ngopibareng/ist

jpnn.com, BANYUWANGI - Sebanyak 53 warga Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jatim positif covid-19 setelah mengikuti salat tarawih .

Para pasien covid-19 itu merupakan hasil tracing yang dilakukan satgas penanganan covid-19 Banyuwangi dari klaster tarawih salah satu musala di dusun tersebut.

Ada enam orang dari 53 warga yang dinyatakan positif covid-19 ini meninggal dunia.

Klaster tarawih ini muncul setelah salah satu takmir musala di dusun tersebut terpapar covid-19. Tracing kepada kontak eratnya.

Tercatat sudah 300 orang yang dilakukan tracing. Hasilnya, ditemukan banyak sekali yang positif.

“Hasilnya dari hampir 300 orang yang dilakukan tracing menghasilkan 53 yang positif, enam di antaranya meninggal dunia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono.

Pria yang akrab dipanggil Rio ini menyatakan, tracing tidak hanya dilakukan pada kontak di lingkup keluarga dan orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan.

Namun tracing juga dilakukan hingga ke beberapa Dusun tetangga yang berada di sekitar Dusun Yudomulyo.

Ada enam orang dari 53 warga yang dinyatakan positif covid-19 ini meninggal dunia akibat klaster tarawih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News