Klub Rugby Tentara Salib Pertimbangkan Ganti Nama

Klub Rugby Tentara Salib Pertimbangkan Ganti Nama
Bendera Australia. Foto: Ilustrasi

"Kami ingin membiarkan orang berduka, kami ingin memastikan bahwa mereka punya waktu, dan kami datang ke orang-orang yang dapat mewakili mereka [umat Muslim] untuk mendapatkan informasi yang kami butuhkan untuk membuat keputusan besar dan melakukan hal yang benar."

Mayoritas komentar dari penggemar di video meminta Crusaders untuk tidak mengubah nama.

Namun serangkaian opini di media Selandia Baru telah menyerukan nama baru setelah serangan itu.

Nama yang sukses, tetapi sejarah yang sulit 

Didirikan pada tahun 1996 sebagai Canterbury Crusaders, tim ini mewakili sejumlah perkumpulan rugby di bagian atas South Island Selandia Baru dan mengubah namanya menjadi Crusaders pada awal musim Super Rugby 2000.

Sisi yang paling sukses dalam sejarah Super Rugby, dengan sembilan gelar, markas Crusaders hanya berjarak beberapa kilometer dari masjid Al Noor tempat insiden terorisme.

Logo tim menampilkan ksatria berbaju zirah yang mengacungkan pedang, dan bajunya dihiasi dengan salib yang mirip dengan yang dipakai tentara pada Perang Salib.

Biasanya penunggang kuda berkostum baju zirahmasuk ke lapangan sebelum pertandingan di kandang klub.

Perang Salib adalah serangkaian perang agama dan politik yang terjadi antara pasukan Kristen dan Muslim di abad ke-11 dan ke-13 untuk merebut kembali Yerusalem.

Pelaku serangan penembakan massal mengikutsertakan referensi ke Perang Salib dalam manifestonya dan mencetak nama-nama pimpinan Tentara Salib pada senjata yang ia gunakan dalam serangan itu.

Biasanya penunggang kuda berkostum baju zirahmasuk ke lapangan sebelum pertandingan di kandang klub.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News