Koalisi LSM Desak Draf RUU Kamnas Direvisi
Selasa, 13 November 2012 – 18:31 WIB

Koalisi LSM Desak Draf RUU Kamnas Direvisi
JAKARTA - Juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (KMSRSK), Al Araf meminta pemerintah merevisi draf RUU Keamanan Nasional (Kamnas) sebelum dibahas kembali oleh DPR. Hal tersebut disampaikan Al Araf saat diterima Fraksi Hati Nurani Rakyat (F-Hanura) di gedung Nusantara I, kompleks Parlemen Senayan, Selasa (13/11). KMSRSK terdiri dari 15 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Menurut Al Araf, RUU Kamnas masih prematur dibahas parlemen karena memuat pasal-pasal bermasalah yang dapat mengganggu kehidupan politik demokrasi dalam negeri. "Terdapat 40 pasal bermasalah. Paradigma dalam RUU Kamnas itu mengabaikan HAM, terlihat dari tidak dimasukkannya pasal 28 konstitusi yang mengatur HAM di dalam dasar mengingat RUU," ungkapnya.
"Kami minta Fraksi Hanura mendesak pemerintah memperbaiki draf RUU Kamnas terlebih dahulu sebelum dibahas kembali oleh DPR. Draf RUU Kamnas versi pemerintah yang sebelumnya telah dijelaskan Menhan di Pansus RUU Kamnas di DPR, banyak sekali celah dan kekurangannya dan berbenturan dengan UU yang ada," ujar Al Araf.
Lebih lanjut, Direktur Program Imparsial itu mengatakan, jika draf RUU Kamnas ini akan dibahas, 15 LSM meminta sebaiknya dibahas setelah Pemilu 2014, guna menghindari pandangan masyarakat yang mencurigai adanya kepentingan dengan penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga:
JAKARTA - Juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (KMSRSK), Al Araf meminta pemerintah merevisi draf RUU Keamanan Nasional
BERITA TERKAIT
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi
- Otto Hasibuan Sebut Toleransi Beragama di Peradi Sangat Luar Biasa
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Nota Kesepahaman Dewan Pers dan Kejagung Perlu Diperpanjang
- WDR 2025, Cak Imin: Ayo Membudayakan Berolahraga
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional