Kogabwilhan II Bantu Rakyat Surabaya Hadapi Penanganan Pandemi Covid-19

Kogabwilhan II Bantu Rakyat Surabaya Hadapi Penanganan Pandemi Covid-19
Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura Surabaya atau disebut "RSLKI" saat ini menempati gedung Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kemenkes di Jalan Indrapura Nomor 17 Surabaya. Foto: Puspen TNI

Begitu pasien Covid-19 yang diisolasi lebih awal setelah terdiagnosis akan dapat mencegah perburuk kondisi penyakit pasien.

Sumber Daya Manusia (SDM) RSLKI seperti dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain dipenuhi dari unsur TNI, pemerintah Provinsi dan organisasi profesi serta relawan. Setiap tenaga kesehatan yang bertugas di RSLKI tersebut terlebih dahulu diberikan pelatihan dan magang diberbagai Rumah Sakit.

RSLKI ini tergabung dalam 127 rumah sakit rujukan se Jawa Timur dalam sebuah Sistem Integrasi antar rumah sakit rujukan se Jawa Timur. Sistem rujukan ini disebut juga Covid Hub memiliki pusat Call Center di RSLKI karena rumah sakit ini hanya merawat pasien rawat inap Covid-19 dengan derajat ringan-sedang, sehingga memerlukan kolaborasi dengan RS Rujukan Utama bila terjadi perburukan kondisi.

Rumah sakit rujukan utama RSLKI ini adalah RSUD dr. Soetomo dan RS Khusus Infeksi Unair. Demikian pula sebaliknya rumah sakit ini menerima pasien paska perawatan dari rumah sakit rujukan lain dengan derajat ringan sedang yang masih memerlukan isolasi.

RSLKI juga menerima rujukan atau kiriman pasien dari rumah sakit atau Puskesmas dan instansi kesehatan lainnya se Jawa Timur.

Seluruh upaya yang dilakukan di atas berbuah keberhasilan dalam meningkatkan kesembuhan pasien dan mencegah kematian selama dalam perawatan. Tak ketinggalan keselamatan tenaga kesehatan dan petugas lain dari kemungkinan tertular. Sesuai dengan data per tanggal 10 Oktober 2020, keseluruhan pasien yang dirawat mencapai 2619, sembuh 2506 orang, dengan angka kematian nol.

Hal yang mendapat apresiasi sangat baik dari Gubernur dan masyarakat Jawa Timur, maupun secara nasional.

Personel yang mengawaki pelayanan medis terdiri dari gabungan Kesehatan TNI dan Polri, Pemda Jawa Timur, dan relawan-relawan dari berbagai Perhimpunan Profesi seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), Hisfarsi (Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit), Patelki (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia).

Panglima TNI memerintahkan Panglima Komando Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) untuk membantu melakukan penanganan kasus Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News