Koh Ahok Ngaku HP Anak Buahnya Disita BPK

Koh Ahok Ngaku HP Anak Buahnya Disita BPK
Gubernu DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/ Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - ‎Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku, serius untuk membereskan korupsi. Meski demikian, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, oknum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak percaya kepada dirinya.

Hal itu terlihat dari audit yang dilakukan BPK terkait pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Dalam auditnya, BPK menemukan indikasi kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar atas pembelian lahan tersebut. ‎Karenanya, Ahok menilai BPK tendensius saat melakukan audit.

"Yang enggak percaya sama saya itu cuma ‎oknum BPK saja terkait kasus Sumber Waras. Dia pikir masa uang segitu tidak tertarik," kata Ahok ketika memberikan sambutan pada saat melantik 328 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/11).

Ahok menyatakan, BPK sempat menyita handphone milik pejabat Pemprov DKI. Adapun tujuannya untuk menyakini bahwa mantan Bupati Belitung Timur ini bersalah terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Mana boleh BPK sita handphone, untuk apa? Ingin mencari tahu ada enggak perintah Ahok untuk beli tanah Sumber Waras," ‎ucap Ahok. 

Ia menjelaskan, ‎Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Heru Budi Hartono membayar pembelian lahan RS Sumber Waras karena mengikuti perintah yang tertuang dalam Instruksi Gubernur. ‎Ahok pun menyakini dirinya tidak bersalah terkait pembelian lahan itu.

"Ini akan buktikan saya tidak bersalah dan kembali akan mempermalukan mereka yang punya pikiran persepsi buruk,"‎ ungkap suami Veronica Tan ini. (gil/jpnn)


JAKARTA - ‎Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku, serius untuk membereskan korupsi. Meski demikian, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News