Kok di Jalan Slamet Riyadi Solo Jadi Banyak Hotel?
Akademisi Pertanyakan Grand Design Tata Kota Solo
Apakah ada aturan jarak tertentu antarhotel? Basid mengatakan tidak ada aturan tentang itu. Menurutnya, yang menjadi syarat adalah analisis mengenai dampak lalu lintas (amdalalin) yang harus sesuai dengan perhitungan dinas terkait.
Salah satunya, hotel harus memiliki lahan parkir yang bisa meng-cover semua kendaraan tamu. Jika parkir sampai menggunakan badan jalan, maka kemacetan tak terhindarkan dan amdalalin hotel bersangkutan dipertanyakan.
Lebih lanjut Basin menjelaskan, menjamurnya hotel di Kota Solo membawa dampak positif dan negatif. Positifnya, kota Solo memiliki beragam fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing hotel. Negatifnya, bisa terjadi perang tarif.
“Banyak hotel yang kemudian bersaing dengan membanting tarif kamar hingga setengah harga. Terlebih jika kita lihat dari harga yang ditawarkan di Online Travel Agent (OTA),” tutur Basid.
Sebagai contoh, standar tarif kamar deluxe untuk hotel bintang empat adalah Rp 500 ribu. Namun, tarif itu bisa ditawarkan lebih rendah hingga Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu. “Ini yang saya rasa cukup miris,” tegas dia. (irw/gis/wa/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Innalillahi, 3 Pasien DBD Anak-Anak di Situbondo Meninggal Dunia
- Ada yang Hingga 100 Kali, 3 Terpidana Jalani Hukuman Cambuk
- Jalan Nasional di Sitinjau Lauik Putus Akibat Tertutup Material Longsor
- 1.860 PPPK Jambi Terima SK, Al Haris: Fokus Bekerja, Jangan Berpikir Kontrak Habis Lima Tahun
- Kasus Perusakan Kantor Gubernur Jambi, Polisi Tetapkan Tersangka Baru
- 2 Pemalak Sopir Truk di Palembang Ditangkap, Tuh Wajahnya