Kokaina yang Ditemukan di Pulau Anambas Mencapai 43 Kilogram, Diduga Sengaja Dibuang

Kokaina yang Ditemukan di Pulau Anambas Mencapai 43 Kilogram, Diduga Sengaja Dibuang
Kapolres Anambas AKBP Syafrudin Semidang Sakti menyampaikan siaran pers terkait penanganan kasus narkoba jenis kokain sebanyak 36 kilogram, Sabtu (2/7). ANTARA/HO-Polres Anambas

jpnn.com, BATAM - Total kokaina yang ditemukan di Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) sebanyak 43 kilogram yang sebelumnya 36 kilogram.

Direktur Narkoba Polda Kepri Kombes Ahmad David mengatakan kasus penemuan kokaina itu saat ini sedang dilakukan penyelidikan bekerja sama dengan Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri serta Polresta setempat, khususnya di sekitar lokasi penemuan kokaina tersebut.

“Sekarang kami sudah menemukan 43 kilogram narkotika jenis kokain. Ini penemuan terbesar untuk kokain,” ujar Ahmad David di Batam, Kamis.

David menjelaskan untuk tujuan kokaina tersebut pihaknya juga masih mendalami karena terjadi di laut lepas atau perairan internasional.

“Sementara masih mengumpulkan berbagai informasi, keterangan di sekitaran lokasi penemuan kokain,” katanya menambahkan.

“Jadi, kemungkinan besar gembong narkoba ini seperti analisa dari Bareskrim bahwa kemungkinan barang haram ini sengaja dilepas ke laut dan nantinya ada orang yang mengambil. Tetapi karena mungkin ada angin kencang, barang itu terpecah-pecah dan terdampar di wilayah Pulau Anambas,” katanya lagi.

Meski ini adalah temuan terbesar untuk narkotika jenis kokaina dan paling mahal harganya, David menyebutkan bahwa peredarannya di Indonesia hampir tidak ada.

“Kokain ini kalau dianalisa pemasarannya untuk daerah Indonesia itu tidak ada, hampir tidak ada,” ungkapnya.

Analisa dari Bareskrim kemungkinan kokaina sengaja dilepas ke laut dan nantinya ada orang yang mengambil. Tetapi malah terdampar di Pulau Anambas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News