Kolaborasi Manis Kelola Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Kolaborasi Manis Kelola Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Festival Kolaborasi TNGGP dengan Masyarakat sekitar Kawasan” di Cibodas Kabupaten Cianjur. Foto: Humas KLHK

Kawasan TNGGP seluas 24.270 Ha mempunyai peranan penting sebagai sistem penyangga kehidupan bagi tidak kurang dari 30 juta orang masyarakat sekitar Cianjur, Sukabumi, Bogor, Bandung, Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok dan Bandung, yang mengalirkan sungai-sungai dengan air per tahun ± 213 milyar liter.

Selain memiliki fungsi sistem penyangga kehidupan, TNGGP merupakan perwakilan tipe Hutan Hujan Pegunungan Tropis di Pulau Jawa, yang menyediakan habitat Surili, Owa Jawa dan Macan Tutul serta berbagai jenis burung.

“Dengan adanya TNGGP, tidak sedikit menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) ke Kabupaten Cianjur. TNGGP juga menjadi sumber kehidupan masyarakat Cianjur. Air yang diminum masyarakat Cianjur 100% berasal dari Gunung Gede Pangrango”, imbuh Bupati Cianjur Herman Suherman dalam acara festival yang mengangkat tema “Hutan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Sehat (Leuweung Hejo, Masyarakat Ngejo)”

Dalam kunjungan kali ini, Menteri Siti juga mendorong pembangunan hutan kota di Cianjur. Tahun ini akan dimulai pembuatan design dan fasilitasi dari KLHK.

Pasalnya, menurut Menteri Siti, hutan di dekat kota/hutan kota selain menjadi ruang terbuka publik juga bisa menjadi ruang edukasi tentang alam bagi masyarakat. Saat ini selain membutuhkan informasi, masyarakat juga memerlukan pengetahuan lebih intensif tentang alam.

“Kita harus buat hutan kota Cianjur menjadi yang terbaik” ungkap Menteri Siti.

Dalam rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-36 dan Hari Ulang Tahun Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ke-39, TNGGP menyelenggarakan “Festival Kolaborasi TNGGP dengan Masyarakat sekitar Kawasan” dengan kegiatan utama antara lain Pembagian bibit tanaman kepada masyarakat; Pameran produk masyarakat dan Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan TNGGP; Pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat; Donor darah; dan Khitanan massal. 

Selain Menteri LHK juga hadir dalam acara ini Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, Kepala SKPD Kabupaten Cianjur, peserta Kemah Kerabat Alam, siswa SD binaan TNGGP, dan masyarakat sekitar.

Sistematika pengelolaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bisa dijadikan rujukan pengelolaan kawasan terkini yang mengedepankan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News