Koleksi 'Bangkai' Mobil Perang untuk Kemanusiaan

Koleksi 'Bangkai' Mobil Perang untuk Kemanusiaan
KOLEKSI - Alok Adiranto sedang memasang bendera bakti sosial di truk Dodge buatan AS, di garasi miliknya kawasan Rempoa, Jakarta Selatan, Rabu (31/3). Foto: Sugeng Sulaksono/Jawa Pos.
Ada 13 kendaraan militer di garasi itu. Semuanya terlihat bersih dan terawat. Di antaranya  Dodge Power Wagon (Amerika Serikat) tahun 1961, Rheo (Amerika Serikat) tahun 1999, Truk Mercedes-Benz (Jerman) 5600 cc tahun 1960, M715 Kargo (Amerika Serikat) 1970an, dan YA3 (dibaca Gas, buatan Rusia) tahun 1950an. Selain itu juga ada Puch Steyer (Jerman) 1960, Jeep Willys (Amerika Serikat) tahun 1944, Jeep Utility (Amerika Serikat) 1976, Unimog, dan DKW.  "Sebagian saya simpan di rumah," kata owner The Dharmawangsa Hotel, sebuah hotel berbintang lima di Jakarta ini.

Di antara yang disimpan di rumah itu adalah Truk Mercedes-Benz, Land Rover Defender, dan Jeep Utility. Alok bahkan punya truk Toyota Webb yang digunakan pasukan Cakrabirawa saat peristiwa G 30 S PKI pada tahun 1965. "Tetangga di rumah bilang, "ngapain kok kayak orang gila. Pagi pagi ngurusin mobil" Nggak tahu saya yang gila atau Anda yang gila, saya nggak tahu," jawabnya, lantas tertawa.

Alok memang sempat mendapat reaksi dari tetangganya karena beberapa truk  besar miliknya sering diparkir di rumahnya. Selain karena ukuran yang besar, suara mesin dan knalpotnya memang cukup menggelegar. "Tapi kalau di rumah, saya baru hidupkan lebih siang, sekitar jam 8 lah. Kalau di sini (garasi), habis Subuh sudah saya hidupi. (Ibaratnya) Ngobrol sama barang-barang mati. Ya, kadang kadang kayak orang gila juga ya," pria kelahiran Bondowoso, 2 Oktober 1948, itu tergelak.

Setelah mesin dihidupkan, saat langit masih gelap, biasanya Alok mengendarai mobilnya berputar di sekitar Rempoa. Bahkan terkadang hingga sampai ke daerah dekat kantornya di Dharmawangsa, Jakarta Selatan. "Biasanya saya berdua saja sama istri, terus balik lagi," ujar suami dari Wenny Sugiarti itu.

Ketika pensiun, Alok Adiranto punya hobi yang tergolong langka. Dia mengoleksi dan memberdayakan "rongsokan" mobil-mobil perang. Selanjutnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News