Koleksi Satwa Khas Australia di TSI Bertambah

Koleksi Satwa Khas Australia di TSI Bertambah
Tim TSI menyambut kedatangan satwa dari Australia di Bandara Juanda kemarin

jpnn.com, SURABAYA - Koleksi satwa khas Australia di Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen semakin bertambah. Itu menyusul adanya kerjasama Breeding Loan antara Australia Zoo dengan TSI. Kerjasama ini terdiri dari dua tahap yakni breeding loan untuk Wombat & Red-Necked Wallaby di tahap pertama dan Koala di tahap kedua. Pada tahap pertama ini ada dua ekor wombat dan tiga ekor Red-Neced Wallaby yang di-breeding.

Persiapan untuk mendatangkan satwa ini tidak mudah. Butuh proses panjang. Termasuk urusan karantina. Dalam kurun waktu satu tahun sebelum satwa tesebut tiba di Indonesia, Taman Safari Prigen telah mengirimkan  beberapa orang keeper, kurator, hingga dokter hewan yang nantinya bertanggungjawab terhadap satwa tersebut.

Satu bulan sebelumnya, seorang dokter senior sudah dikirim ke Australia Zoo untuk memeriksa keadaan satwa. ”Beliau bilang semua dalam kondisi sehat dan siap dikirim ke TSI Prigen,” kata perwakilan TSI Ayu.

Wombat sendiri yang memiliki nama latin Vombatus ursinus merupakan salah satu jenis wombat yang umumnya banyak ditemukan di Australia bagian Tenggara sampai ke selatan Tazmania. Habitat mereka sangat bervariasi, dari hutan hujan tropis, hutan eucalyptus, perkebunan, padang rumput sampai ke tepi pantai.

Wombat adalah satwa penggali terbesar. Mereka memiliki tubuh yang unik serta memiliki lengan yang kuat. Berat badan mereka antara 20 sampai 40 Kg dan panjang sampai dengan 1,3 m. Wombat umumnya adalah herbivor. Mereka makan rumput, buah, sayuran, herba dan ranting. Terkadang mereka juga menggali tanaman untuk diambil akarnya. 

Wombat umumnya aktif di malam hari hingga menjelang pagi. Mereka hidup soliter dan bertahan di teritori mereka. Galian mereka berupa tunnel yang memiliki kedalaman 2 hingga 20 meter. Wombat memiliki interval kehamilan selama 2 tahun.

Joey (anak wombat) lahir setelah masa kebuntingan yang singkat yakni selama 30 – 35 hari. Mereka akan keluar di kantung dan berkembang di sana hingga 8 sampai 9 bulan. Anak wombat akan disapih saat usia 15 bulan dan hidup terpisah dari induk saat usia 18 bulan. Range usia mereka sekitar 10 – 15 tahun di alam liar dan 20 – 30 tahun di penangkaran atau lembaga konservasi.

Selain wombat ada juga Red – Necked Wallaby yang juga ikut dikirim oleh Australia zoo ke Taman Safari Prigen kali ini. Wallaby yang dikirim ini ada 3 ekor. Wallaby ini memiliki perbedaan dengan wallaby yang lain yang sudah dimiliki oleh Taman Safari Prigen yakni, terdapat warna merah yang melingkar di sekitaran lehernya.

Satu bulan sebelumnya, seorang dokter senior sudah dikirim ke Australia Zoo untuk memeriksa keadaan satwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News