Komaidi: Menolak Kenaikan Harga BBM Sama Saja Membela Orang Kaya

Komaidi: Menolak Kenaikan Harga BBM Sama Saja Membela Orang Kaya
Direktur Eksekutif Reforminer Institue, Komaidi Notonegoro mengatakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi sama halnya membela orang kaya. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Direktur Eksekutif Reforminer Institue, Komaidi Notonegoro mengatakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi sama halnya membela orang kaya.

Dia pun memberikan alasannya membela orang kaya.

Pasalnya, pengguna bahan bakar jenis pertalite didominasi oleh orang mampu.

“Terkait penolakan kenaikan harga BBM, itu sama halnya dengan upaya membela orang-orang kaya, karena pengguna bahan bakar jenis pertalite umumnya didominasi oleh orang mampu,” kata Komaidi dalam agenda diskusi publik yang digelar oleh Penggerak Milenial Indonesia (PMI), di Fifo Resto and Cafe, Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (14/9).

Komaidi menyampaikan terkait data pengguna bahan bakar bersubsidi 70% penggunanya adalah pemilik roda empat.

Sementara roda 2 hanya 30% penggunanya.

Dia mengatakan secara keseluruhan penggunanya didominasi oleh orang-orang kaya.

“Pengguna pertalite didominasi oleh orang-orang kaya. Kalkulasinya, pengguna bahan bakar bersubsidi itu 70% penggunanya adalah pemilik roda empat. Sementara roda 2 hanya 30%,” tambahnya.

Direktur Eksekutif Reforminer Institue, Komaidi Notonegoro mengatakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi sama halnya membela orang kaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News