Kombes Satake Ungkap Fakta WN Inggris Ditinggal Sopir Taksi Online di Bali, Oalah

Kombes Satake Ungkap Fakta WN Inggris Ditinggal Sopir Taksi Online di Bali, Oalah
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto. ANTARA/Rolandus Nampu.

jpnn.com, DENPASAR - Polda Bali membeber kronologi kasus Warga Negara (WN) Inggris Shannahan Dervla Sarah ditinggal sopir taksi online InDriver saat hendak melakukan perjalanan dari Pecatu, Badung menuju Menjangan, Gilimanuk, Bali, Minggu (25/12).

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menyebut kejadian itu murni miskomunikasi antara pengemudi dan penumpang, bukan tindakan pidana.

"Kejadian ini murni merupakan miskomunikasi, sehingga kami dari Polda Bali mengedepankan restorative justice. Dengan mediasi dari kami (Polri) masalah ini dapat terselesaikan," ujar Kombes Satake Bayu di Denpasar, Senin (26/12).

Kejadian itu bermula saat seorang pengemudi taksi online InDriver Rizki Hartono mengantarkan turis asal Inggris dari Pecatu, Badung menuju ke Menjangan, Gilimanuk pada pukul 21.00 WITA.

Saat itu, WNA tersebut hendak berpindah lokasi tempat menginap dengan anaknya yang bernama Khan Shannahan Shams Joseph Raheel.

Di perjalanan, tepatnya di Tukad Belayu, Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, driver online menghentikan mobilnya untuk membersihkan kaca mobil yang berembun.

Dalam kondisi gelap, tanpa diketahui oleh si pengemudi, sang penumpang Shannahan Dervla Sarah ikut turun untuk merengangkan badan di belakang mobil.

Setelah selesai membersihkan kaca mobil, si pengemudi kembali melanjutkan perjalanan dan tidak menyadari bahwa penumpangnya tertinggal, sedangkan anak penumpang itu masih dalam keadaan tertidur di mobil.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu ungkap fakta WN Inggris ditinggal taksi online, anaknya dibawa. Begini ceritanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News