Kombinasi Endokrin & Abemaciclib dapat Persetujuan BPOM, Bisa Jadi Opsi Terapi Kanker Payudara

Kombinasi Endokrin & Abemaciclib dapat Persetujuan BPOM, Bisa Jadi Opsi Terapi Kanker Payudara
BPOM menyetujui Abemaciclib dikombinasikan dengan terapi endokrin (tamoxifen atau aromatase inhibitor) untuk opsi terapi kanker. Foto: Dok ZP Therapeutics Indonesia

Titik akhir utama dari penelitian ini adalah kelangsungan hidup bebas penyakit invasive/Invasive disease-free survival (IDFS) dan terpenuhi pada analisis sementara yang telah ditentukan sebelumnya pada populasi Intention to treat (ITT), dengan peningkatan yang signifikan secara statistik pada IDFS untuk pasien yang diobati dengan Abemaciclib dan ET (penurunan risiko kejadian IDFS sebesar 25%, HR = 0,747, 95% CI 0,598, 0,932; P =0,0096) dibandingkan dengan mereka yang diobati dengan ET saja. 

Sesuai dengan pedoman para ahli, IDFS didefinisikan sebagai lamanya waktu sebelum kanker payudara kembali, berkembangnya kanker baru, atau kematian.
Titik akhir sekunder penelitian ini termasuk distant relapse-free survival, ketahanan hidup keseluruhan, dan keamanan.

Setelah mencapai titik akhir utama penelitian pada seluruh populasi yang terdaftar, analisis IDFS yang telah ditentukan sebelumnya juga dilakukan pada pasien dengan faktor klinis dan patologis resiko tinggi dengan skor Ki-67 ≥20 persen.

Analisis subkelompok ini (N=2.003) mencakup pasien dengan ≥4 kelenjar getah bening ketiak (ALN) positif, atau 1-3 ALN positif dengan grade 3 dan/atau ukuran tumor ≥5 cm, dan memiliki skor tumor Ki-67 ≥20 persen.

Manfaat pengobatan pada IDFS dan DRFS secara umum konsisten di seluruh subkelompok yang telah ditentukan sebelumnya.

"Pada kurva Kaplan Meier juga menunjukkan manfaat Abemaciclib, bahkan setelah masa pengobatan 2 tahun," ungkap Ay Lie. 

Lebih lanjut, selama Simposium Kanker Payudara San Antonio (SABCS) yang diadakan dari 6 hingga 10 Desember 2022, telah diumumkan bahwa pada masa follow up rata-rata 42 bulan, semua pasien telah berhenti menggunakan Abemaciclib.

Data IDFS dan DRFS menggambarkan manfaat yang berkelanjutan setelah masa pengobatan. Pada populasi ITT, Abemaciclib + ET mengurangi risiko kejadian IDFS sebesar 34 persen (HR = 0,664, 95% CI: 0,578, 0,762) dan DRFS sebesar 34 persen (HR = 0,659, 95 persen CI: 0,567, 0,767).

BPOM menyetujui Abemaciclib dikombinasikan dengan terapi endokrin (tamoxifen atau aromatase inhibitor) untuk opsi terapi kanker.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News