Komentar Tuhan

Oleh: Dahlan Iskan

Komentar Tuhan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Prof He Jiankui sendiri dijatuhi hukuman penjara 3 tahun: dianggap melanggar hukum kedokteran di sana. Juga dikenakan denda sekitar Rp 5 miliar.

Namun, bayi kembar itu sendiri tentunya dibiarkan hidup. Dipelihara, entah oleh ibu mereka atau oleh negara. Sekarang, mestinya, bayi kembar itu sedang lucu-lucunya.

Dengan majunya ilmu editing gen itu, Tuhan, sebagai pencipta manusia, harus berkomentar apa? (*)

Komentar Pilihan Disway*
Edisi: 24/1: Bensin Sawit

Suryanto Bagelen
Saya orang yg mengais rezeki dr tanaman sawit. Demikian dg puluhan juta penduduk lndonesia lainnya baik sbg pekerja maupun sbg petani serta multiplier efek ekonomi lainnya.  Dampak monokultur boleh jadi ada terhadap ekosistem.  Tahukah brp juta hektar hutan di USA, Eropa, Amerika Selatan yg berubah menjadi lahan pertanian kedelai, jagung dan lahan peternakan? Jsgan terkecoh dg black campaign bule-bule rakus yg menempatkan sawit sbg musuh nomor 1 krn kalah bersaing. Sawit sepanjang bulan sepanjang tahun tetus berbuah. Kedelai, Jagung tanaman semusim dan hanya pd bulan tertentu berproduksi. Salam.

Kalila Kalista
Kebun lokal , pabrik lokal , buruh lokal , pemilik lokal , jual harga internasional , nikmat manalagi yg ingin kau dustakan

Jo Neka
Cita cita anak keluarga miskin adalah Guru..dulu.Sekarang cita citata sudah penyanyi dangdut top,banyak uang dan cita cita anak sekarang jadi Yutuber..dua cita cita yg berbeda 180°..Yg pertama di bayar murah untuk mendidik anak bangsa ke akhlak yang baik yg kedua Anda sdh tahu..

Er Gham
Saat ini minyak goreng mahal. Coba ITB buat katalis minyak goreng dengan air minum. Jadi misalnya beli 1 liter minyak goreng, lalu dicampur katalis dan 4 liter air minum, maka diperoleh 5 liter minyak goreng. Ini bantu rakyat banget saat ini.

Kalau David nanti bisa hidup lebih 3 tahun belum tentu akan ada transplant seperti itu untuk umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News