Kominfo Akui Sulit Melacak SMS Gelap

Kominfo Akui Sulit Melacak SMS Gelap
Kominfo Akui Sulit Melacak SMS Gelap
JAKARTA- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku ikut melacak sumber SMS gelap yang berisi mendeskreditkan Presiden SBY dan Partai Demokrat. Meski begitu, Kemenkominfo mengaku sangat kesulitan untuk menelusuri siapa yang mengirim SMS bernomor telepon asal Singapura itu.

"Kami tentu saja punya kepentingan dan tanggungjawab untuk melakukan pelacaknya. Namun itu tidak mudah, karena dalam satu hari itu ada 250 sampai 300 juta sms yang berseliweran, dan itu tidak mungkin akan diperhatikan dalam setiap harinya," kata Kepala Pusat Informasi Kemenkominfo, Gatot Dewa Broto di kantornya, Selasa (31/5).

Selain itu, gatot mengaku tidak memiliki ranah untuk melacak karena yang paling memiliki kewenangan itu adalah para operator selaku penyedia layanan. "Kita sudah koordinasi ke semua operator seluler. Tapi kami hanya memerintahkan operator yang melacak, karena yang punya alat mereka (operator)," ucapnya.

Gatot menegaskan butuh waktu untuk mengungkap dalang dibalik penyebar pesan singkat ini. "Saya kira, konsen Pak Presiden, konsen Partai Demokrat atau siapapun itu sudah cukup bagi Kominfo, operator, dan polisi untuk melakukan pelacakan. Namun itu membutuhkan waktu (untuk melacaknya)," tandas Gatot.(kyd/jpnn)

JAKARTA- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku ikut melacak sumber SMS gelap yang berisi mendeskreditkan Presiden SBY dan Partai Demokrat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News