Komisi III Teliti Kekejaman Densus 88

Komisi III Teliti Kekejaman Densus 88
Komisi III Teliti Kekejaman Densus 88
Sitanggang juga meminta pada Densus 88 untuk segera melakukan keterbukaan atas keberadaan Khairul Ghozali, mengingat Ghozali terlihat ketika rumahnya di gerebek oleh tim Densus 88 di Tanjung Balai Asahan. "Kita tidak tahu, apakah keluarga yang hilang ini diamankan Densus 88, atau bersembunyi karena ketakutan atau bisa juga menghilang," tegasnya.

Sementara itu Buchari dari Fraksi PKS juga menambahkan kedatangan, Tim Komisi III DPR-RI ke Medan berdasarkan kabar yang tersiar di Media massa tentang kebrutalan Densus 88 saat melakukan penggerebekan rumah warga yang disangkakan teroris. "Kita kumpulkan data-data dulu data-data dan fakta termaksud, barang bukti, saksi baik dari keluarga korban atau tetangganya, baru kita bisa berkomentar. Saya tidak mau membuat suasana semakin ribet," tegasnya

Namun, sambung Buchari apabila tudingan miring dari masyarakat terhadap Densus 88 ini benar maka kasus ini akan dilanjutkan hingga ke pusat. Sementara itu Koordinator Advokasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Sumut Julheri Sinaga pada wartawan Kamis (23/9) menyambut baik kedatangan anggota DPR-RI ke Medan untuk mengusut pelanggaran berat yang dilakukan Densus 88.

"Kedatangan anggota komisi III DPR-RI ke Sumut khususnya di Medan, adalah angin segar bagi keluarga yang ditindak semena-mena oleh Densus 88.Kami minta bapak-bapak ini untuk segera mengungkap atas tindakan dan perlakuan Densus 88 terhadap Khairul Ghozali dan korban-korban lainya yang telah tewas akibat kekejaman Densus 88," tegas Sinaga.

MEDAN -- Kekejaman Densus 88 Mabes Polri terhadap pelaku yang disangkakan sebagai pelaku teroris, dari mulai melakukan penyiksaan dan hingga menembak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News