Komisi IV Tolak Kebijakan Impor, Bulog Diminta Prioritaskan Pernyerapan Beras

"Dengan demikian terjadi perputaran stok beras dalam Perum Bulog," kata Hasan.
Sebelumnya pemerintah berencana melakukan impor beras sekitar 1 juta ton pada awal tahun 2021.
Jumlah tersebut dialokasikan untuk penyediaan CBP sebanyak 500 ribu ton, dan kebutuhan Perum Bulog sebanyak 500 ribu ton dengan memperhatikan serapan produksi padi nasional.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam rapat tersebut juga menyampaikan, saat ini stok beras yang tersedia di gudang Bulog mencapai 883.585 ton.
Dia merincikan 859.877 ton merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dan 23.708 ton stok beras komersial.
Stok tersebut dinilai cukup untuk kebutuhan penjualan, Program KPSA, dan tanggap darurat bencana sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog.
Bahkan, lanjut dia, dari jumlah stok CBP yang ada saat ini, Budi Waseso mengungkapkan terdapat beras turun mutu eks impor 2018 sebanyak 106.642 ton.
"Dari total impor beras tahun 2018 sebanyak 1.785.450 ton," papar dia.
Komisi IV DPR RI menolak rencana impor yang dilakukan pemerintah melalui Bulog. Simak selengkapnya.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan