Komisi VI DPR RI Kecewa
Selasa, 06 April 2010 – 15:55 WIB

Komisi VI DPR RI Kecewa
JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR, Ir H Airlangga Hartarto mengaku kecewa dengan keputusan sepihak yang dilakukan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan China yang berlangsung Sabtu (3/4) di Kota Yogyakarta. "Tentu Kami sangat kecewa dan menyesalkan kesepakatan yang diambil secara sepihak oleh Menteri Mari Elka dengan Mendag China yang substansinya melaksanakan seluruh kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya ," kata Airlangga, di DPR, Senayan Jakarta, Selasa (6/4). Dia juga menyesalkan langkah renegosiasi hanya melibatkan satu kementerian saja. Mestinya menjadi tugas semua institusi, termasuk harus melibatkan DPR. "Langkah yang diambil Mendag itu seolah-olah kesannya menunjukkan perdagangan bilateral, padahal perjanjian ACFTA ini berlaku multilateral," ungkapnya.
Upaya renegosiasi bilateral di Yogyakarta, lanjut Airlangga, sudah tentu membuat kalangan industri lokal kesal dan sekaligus kecewa berat karena berakhir dengan statement resmi yang menyatakan kedua negara akan mengimplementasikan secara penuh seluruh perjanjian.
Baca Juga:
Menurutnya, renegosiasi perjanjian mengacu pada pasal 6 MoU ACFTA dibenarkan memberikan untuk kompensasi berupa bantuan. "Namun jumlah bantuan yang diberikan untuk Bank EXIM nilainya tidak signifikan hingga tidak dapat dikatakan sebagai kompensasi dengan peningkatan kapasitas," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR, Ir H Airlangga Hartarto mengaku kecewa dengan keputusan sepihak yang dilakukan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu
BERITA TERKAIT
- Kuartal I 2025, Modernland Realty Catat Laba Bersih Rp761,3 Miliar
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Siap-Siap Menangkan Emas 1 Kg, Badai Emas Pegadaian Hadir Lagi
- Rekam Jejak Unggul, Prijono Nugroho Dinilai Mampu Memimpin ActionCoach Asia-Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025