Komite IV DPD RI Dorong Perbaikan Data untuk Mengawal Pemulihan Ekonomi Nasional

Komite IV DPD RI Dorong Perbaikan Data untuk Mengawal Pemulihan Ekonomi Nasional
Ketua Komite IV DPD RI H. Sukiryanto (tengah) melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Provinsi Riau, pada Senin, 1 Februari 2021. Foto: Humas DPD RI

Dalam peremuan ini terungkap bahwa investasi di provinsi Riau merupakan nomor satu di wilayah Sumatera sebagaimana disampaikan oleh Biro Perekonomian Provinsi Riau. Hal ini tentunya merupakan pencapaian yang sangat baik di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.

Sementara itu Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM provinsi Riau melaporkan bahwa di Riau untuk tahun 2021 tersedia Anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk Pemulihan Ekonomi Daerah Bagi UMKM sebesar 25 Milyar dan Penetapan Penerima BPUM Provinsi Riau akan dilakukan melalui Keputusan Gubernur Tahun 2021.

Sebagai ketua tim kunjungan kerja dan juga sekaligus tuan rumah, sebelum acara ditutup Senator Misharti menyampaikan beberapa hal diantaranya bahwa permasalahan data harus segera dibenahi.

Misharti juga menyatakan dukungannya atas peralihan BRK menjadi bank Syariah. Senator Riau ini juga menyampaikan bahwa Komite IV DPD RI mendorong adanya revisi terhadap UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah.

“Kami di Komite IV DPD RI mendorong revisi terhadap UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah, sehingga provinsi Riau dan beberapa Provinsi lainnya bisa mendapatkan DBH sesuai dengan potensi yang dimiliki,” kata dia.

Dalam sambutan penutup, ketua Komite IV DPD RI menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat bersama-sama berjuang dalam perbaikan perekonomian khususnya sektor Koperasi dan UMKM.

“Ke depan mari sama-sama kita memperjuangkan perbaikan perekonomian kita, khususnya di sektor koperasi dan UMKM yang merupakan penopang ekonomi Nasional, tutupnya”.(jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Tekanan kondisi ekonomi akibat pandemi ini bukan hanya dialami oleh pelaku usaha skala besar saja tetapi juga bagi para pelaku UMKM.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News