Komite Normalisasi Terbelah

Komite Normalisasi Terbelah
George Toisutta (2 kanan) bersalaman dengan Arifin Panigoro sesaat sebelum melakukan gala dinner di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta. 27 April 2011. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
George menegaskan, sebagai anggota militer dirinya pantang" melanggar aturan. "Jangan sampai melanggar asas. Pemilik suara juga sepakat tidak lakukan hal-hal yang dilarang FIFA. Sekali lagi kita harus terus berkomunikasi," tegasnya. Jenderal yang juga Ketumm PB PJSI (Persatun Judo Seluruh Indonesia ) itu menegaskana taa asas adalah prinsip yang tidak oleh dilanggar. "Saya siap melakukan yang terbaik sesuai kemampuan saya dan teman-teman tahu kemampuan saya," sambungnya.

Mengenai banyaknya calon yang muncul dalam perebutan posisi Ketum PSSI George menyambut gembira. Semakin banyak calon menurut George berarti semakin banyak kritik dan pendapat yang masuk. Dan siapapun yang nantinya terpilih pasti akan disupport.

Secara khusus George juga menyatakan terima kasih kepada Ketua Komite NOrmalisasi (KN) Agum GUmelar yang sudah memperjuangkan namanya dan tiga figure lainnya ke FIFA agar diperbolehkan dicaloankan. "Kita berterimaskasih kepada Pak Agum. Pak Agum tidak gagal. Kita jangan salahkan Pak Agum kalau tidak puas," cetusnya.

Arifin Panigoro yang mendampingi George lebih banyak membeberkan program-program yang sudah disiapkan saat memimpin PSSI. Bos Medco Group itu mengungkapkan sederet program sudah disusun. Di antaranya yang tertuang dalam buku putih yang diterbitkan tahuna lalu. Dua hal yang ditekankan Arifin adalah penerapan sport science dan pembinaan usia dini.

JAKARTA - Perbedaan pendapat menjelang kongres benar-benar sulit disatukan. Masing-masing pihak bersikukuh berada dalam posisi benar. Tadi malam,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News