Komnas HAM Kecam Oknum Brimob Sulsel

Komnas HAM Kecam Oknum Brimob Sulsel
Komnas HAM Kecam Oknum Brimob Sulsel
JAKARTA--Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengambil sikap terkait kasus penembakan yang dilakukan aparat Brimob Polda Sulsel di Kabupaten Takalar Sulsel.   Aparat dinilai terlalu diskriminatif. Alasannya, pelakunya terlalu cepat ditarik tanpa ada hasil atau sanksi yang jelas. Proses penanganan kasus tersebut juga tidak transparan. Kesannya pimpinan berlindung di balik protap.

 

"alasan itu tidak bisa kita terima. Masa polisi berhak melakukan penembakan kepada rakyat yang notabene seharusnya dia lindungi," terang Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Saharuddin Daming, di Jakarta, Minggu (19/10).

 

Setelah menerima laporan tersebut, Komnas HAM langsung bertindak mempelajari dan hasilnya nanti akan diputuskan apakah Komnas akan mengirimkan tim ke lapangan untuk melakukan investigasi, olah TKP, dan akan memanggil pihak yang dinilai bertanggung jawab.

 

Yang dimaksud pihak bertanggung jawab oleh Saharuddin bisa saja yang mengeksekusi atau yang memerintahkan. "Kami targetkan telaahan bisa selesai pekan depan," tambahnya. Polisi harusnya lebih hati-hati menghadapi massa yang notabene adalah masyarakat. Pasalnya, belakangan ini aksi kekerasan kerap ditemui dalam penanganan massa.

 

JAKARTA--Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengambil sikap terkait kasus penembakan yang dilakukan aparat Brimob Polda Sulsel di Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News