Komnas HAM Sebut Ada yang Membuntuti Rombongan Laskar FPI tetapi Bukan Polisi, Lalu Siapa?

Komnas HAM Sebut Ada yang Membuntuti Rombongan Laskar FPI tetapi Bukan Polisi, Lalu Siapa?
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memperlihatkan barang bukti terkait insiden tewasnya enam laskar FPI di Gedung komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan memang terjadi peristiwa pembuntutan terhadap Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq oleh penyidik Polda Metro Jaya sebelum peristiwa tewasnya para laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang.

Anam menyampaikan itu saat membeberkan pokok peristiwa kasus kematian para laskar. Menurut Anam, pokok peristiwa didapatkan Komnas HAM setelah menemukan beberapa fakta.

"Pertama bahwa terjadi pembuntutan terhadap MRS terhadap oleh Polda Metro Jaya, merupakan bagian dari penyelidikan kasus pelanggaran terhadap protokol kesehatan yang diduga dilakukan MRS," kata Anam melalui keterangan resmi secara daring, Jumat (8/1).

Selanjutnya, kata Anam, terdapat pihak yang mengintai rombongan mobil Habib Rizieq, tetapi bukan dari kepolisian. Namun, Anam tidak memerinci pihak selain kepolisian yang membuntuti dan mengintai mobil Habib Rizieq.

"Berikutnya terdapat pengintaian dan pembuntutan di luar petugas kepolisian," tegas Anam.

Kemudian, ujar Anam, pokok peristiwa milik Komnas HAM menyatakan terdapat enam laskar FPI meninggal dunia dengan dua konteks berbeda. 

Dua meninggal dalam aksi tembak menembak antara laskar FPI dengan kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang.

"Substansi konteksnya merupakan peristiwa saling serempet antarmobil dan saling serang antarpetugas dengan laskar FPI. Bahkan, dengan menggunakan senjata api," ujar dia.

Meninggalnya empat laskar FPI dalam penguasaan petugas sebagai bentuk pelanggaran HAM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News