Komnas HAM Ungkap Alasan Kuat Ma'ruf Pegang Pisau Sebelum Brigadir J Ditembak Mati
"Enggak tahu dia cuma marah, enggak (ada perintah), itu memang pisau yang tergeletak di situ, tetapi itu rangkaian peristiwa saja. Mereka membuat rekonstruksi itu untuk meyakinkan bahwa ada peristiwa di Magelang," jelas Ketua Komnas HAM itu.
Sebelumnya, lima tersangka menjalani reka adegan dalam agenda rekonstruksi yang digelar pada Selasa kemarin.
Kelima tersangka pembunuhan berencana Brigadir J itu, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.
Total ada 78 adegan yang diperagakan para tersangka.
Ke-78 adegan itu meliputi peristiwa di tiga lokasi kejadian.
Terdiri dari 16 adegan mengenai peristiwa di Magelang.
Para tersangka memperagakan adegan peristiwa Magelang di Jalan Saguling sebagai lokasi pengganti.
Kemudian, ada 35 adegan di Jalan Saguling, Jaksel, rumah pribadi Ferdy Sambo.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik mengungkapkan alasan Kuat Ma'ruf memegang pisau sebelum Brigadir J ditembak mati
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Angger Dimas: Paling Mengenaskan itu Pas Anak Saya Ditendang
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024