Kompolnas Sebut Istilah Jokowi Untuk Pengangkatan Badrodin Aneh
jpnn.com - Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan istilah yang digunakan presiden untuk Komjen Badrodin Haiti sungguh aneh. Presiden tidak menyebut Plt, melainkan pelaksana Kapolri. Menurut dia, hal itu patut dipertanyakan karena statusnya menjadi tidak jelas.
Ketidakjelasan tersebut, di antaranya, terkait dengan berapa lama Badrodin akan menjabat pelaksana Kapolri. Apabila sampai proses di KPK selesai, jabatan tersebut bisa berlangsung lama. Sementara itu, berdasar peraturan perundang-undangan, Badrodin tidak boleh melaksanakan kewenangan Kapolri karena bukanlah Kapolri definitif.
Adrianus menjelaskan, apabila mengacu tugas Plt pada umumnya, Badrodin tidak boleh mengambil kebijakan strategis. Misalnya kebijakan yang terkait dengan anggaran Polri. Kebijakan anggaran di luar pengeluaran rutin seperti gaji dan biaya operasional harus mendapat pertimbangan dari pejabat definitif. Plt tidak berhak mengambil kebijakan anggaran khusus tersebut karena berimplikasi luas.
Begitu juga kebijakan mutasi, promosi, dan demosi perwira, khususnya perwira tinggi. ”Ini bisa berimplikasi luas di internal Polri. Perwira waktunya promosi tidak bisa promosi karena Plt tidak punya kewenangan,” katanya. (byu/idr/end/awa/jpnn)
Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan istilah yang digunakan presiden untuk Komjen Badrodin Haiti sungguh aneh. Presiden tidak menyebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada
- Mencekam, Kantor dan Rumah Dinas Polsek Homeyo Diserang, 1 Warga Meninggal
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat
- Buka Musrenbang Papua Barat, Wamendagrii: Masih Ada Tugas yang Masih Tersisa
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024