Kompor Gas Meledak, Sekeluarga Terpanggang
Minggu, 15 April 2012 – 15:06 WIB
Selang beberapa saat kemudian, warga sekitar datang untuk membantu memadamkan api. Mereka bahu-membahu mencari sumber air untuk menghujani areal sekitar.
Baca Juga:
Penduduk sekitar, Sunardi mengatakan, awalnya mendengar suara tangisan istri dan anak Rosid. Dengan langkah sigap, langsung meminta pertolongan warga lainnya. "Mereka bercerita, setelah terbakar Rosid pergi ke toilet untuk menyiram dirinya dengan air. Kendati demikian, usaha tersebut tidak berhasil, karena api sudah membesar di ruangan tersebut. Sehingga, nyawanya tidak tertolong lagi," ungkapnya.
Ketua RT 05 RW 03 Kelurahan Tanjung Hilir, Aswandi menerangkan, keluarga yang tertimpa bencana ini sudah enam tahun tinggal di rumah kontrakan tersebut. "Rosid dan keluarganya sangat baik. Mereka, juga ramah terhadap tetangga sekitar. Semoga keluarga yang ditinggalkan almarhum tabah. Untuk istri dan anaknya, juga harus cepat sembuh dari perawatan medis," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno merincikan, kejadian tragis ini murni akibat human error. Setelah dilakukan penyidikan, tidak ada unsur pidananya. "Saya harap, ini dapat dijadikan pembelajaran oleh seluruh lapisan masyarakat lain. Jangan menyepelekan hal sederhana. Dan tetap waspada terhadap benda yang dapat berbahaya," imbaunya. (rmn)
PONTIANAK - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak habis dilalap kobaran api di tempat kediamannya, Jalan Tritura, Gg. Ascot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketua Koperasi Ini Jadi Tersangka Investasi Bodong, Begini Modusnya
- 2 Lelaki Tua Bertemu di Area Permakaman, Berduel, 1 Meninggal, Ini Motifnya
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Pembunuhan di Kampar Gempar, Korbannya PSK MiChat, Pengakuan Pelaku Bikin Geleng Kepala
- Pencuri Motor Beraksi di Kelapa Gading, Petugas Keamanan Ditembak
- Petugas Kebersihan Jalani Usaha Sampingan Terlarang