Kondisi Guru yang Dipukul Ortu Siswa Masih Lemah

Kondisi Guru yang Dipukul Ortu Siswa Masih Lemah
Guru SMKN 2 Makassar, Dasrul, korban pemukulan oleh orang tua murid usai diperiksa sebagai korban di Polsek Tamalate, Rabu, 10 Agustus. Dasrul mengalami luka di bagian hidung dan pelipis mata. FOTO: YUSRAN/FAJAR/JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Kasus pemukulan terhadap Dasrul, guru SMKN 2 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (10/8), merupakan kejadian yang sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan.

Direktur Pembinaan Guru Dikmen, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Anas M. Adam mengatakan, pemukulan orang tua siswa kepada seorang guru tidak boleh terjadi. 

"Orang tua tidak boleh main hakim sendiri, dan perlu diperkuat komunikasi antara guru dan orangtua,” ujar Anas dalam pernyataan persnya, Senin (15/8).

Anas mengatakan, saat tim berkunjung ke lokasi pada Kamis (11/8), posisi Dasrul selaku guru yang menjadi korban sedang dalam perawatan di rumah sakit Bhayangkara Makassar. 

“Kondisi beliau masih lemah, dan masih trauma serta khawatir akan adanya gangguan lanjutan terhadap beliau dan keluarga,” jelas Anas.

Terkait rasa khawatir dari pihak guru tersebut, Anas mengatakan, Kemendikbud telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk memberikan perlindungan hukum terhadap guru tersebut. 

Selain itu Kemendikbud mendukung proses hukum yang sedang dilakukan Kepolisian RI. 

Anas menambahkan, dari pengakuan para guru dan siswa, Dasrul adalah guru senior yang sangat baik, sabar dan tidak pernah bermasalah kepada siswa. 

JAKARTA--Kasus pemukulan terhadap Dasrul, guru SMKN 2 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (10/8), merupakan kejadian yang sangat memprihatinkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News