Kondisi Pemko Madiun Sungguh Mencemaskan
jpnn.com, MADIUN - Jumlah pegawai di lingkup Pemkot Madiun, Jatim, kian menyusut drastis karena pensiun.
Setiap tahun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mencatat sekitar 150-160 pegawai pemkot ada yang purnatugas.
Di sisi lain, dalam beberapa tahun belakangan belum pernah ada penambahan pegawai akibat moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
’’Kalau tidak ada drop-dropan PNS lagi, diperkirakan Kota Madiun 5-7 tahun lagi akan kolaps,’’ kata Sekda Kota Madiun, Maidi.
Jumlah pegawai di lingkup pemkot saat ini tergolong ngepres, yakni sekitar 3.614 orang. Jumlah itu sudah termasuk 27 aparatur sipil negara (ASN) yang menerima surat keputusan (SK) pensiun pada Senin lalu (31/7).
Terdiri atas 14 pegawai pensiun per 1 September, tujuh orang purnatugas per 1 Oktober, dan enam orang yang jabatannya berakhir per 1 November mendatang.
’’Dengan kondisi seperti sekarang, ada pejabat setingkat eselon IV yang tidak punya staf,’’ ungkap Maidi.
Kalau sampai beberapa tahun ke depan tidak ada kebijakan rekrutmen pegawai, tentunya pemkot akan kesulitan. Padahal, pemkot dituntut untuk terus meningkatkan kinerja.
Jumlah pegawai di lingkup Pemkot Madiun, Jatim, kian menyusut drastis karena pensiun.
- Banyak PPPK Menerima SK, tetapi Jumlah Honorer Masih Bertumpuk
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Sumedang Raih Penghargaan Pemda Berkinerja Tinggi Tingkat Nasional dari Kemendagri
- 5 Berita Terpopuler: Beda PPPK & PNS Jelas, tetapi Bukan jadi Nomor Dua, kok, Simak RPP Manajemen ASN