Konfederasi Gerindra Dinilai Masih Lemah

Konfederasi Gerindra Dinilai Masih Lemah
Konfederasi Gerindra Dinilai Masih Lemah
Dalam hitung-hitungan di atas kertas saja, jika keenam kekuatan itu digabungkan plus Gerindra, belum tentu bisa lolos PT lima persen. Artinya, kata Didi, butuh sebuah kerja keras yang sistematis dalam menghadapi hal ini. Mengingat pertarungan 2014 akan lebih hebat lagi. “Kedepan kita belum tahu konstalasinya seperti apa, karena bloknya juga masih belum begitu jelas,” tambahnya.

Lebih lanjut Didi mengusulkan, Gerindra hendaknya harusnya membangun kekuatan yang lebih besar, caranya bisa bersama-sama PAN memperjuangkan konsep konfederasi dalam undang-undang pemilu yang saat ini tengah digodok di DPR. "Ini perlu agar konsep konfederasi bisa goal di DPR," kata Didi.

Tanpa adanya konsep konfederasi yang diakomodir dalam undang-undang, maka langkah Gerindra bisa sia-sia. Kendati begitu, Didi menyambut positif langkah tersebut, ia menilai apa yang sudah dikerjakan Gerindra adalah langkah yang bagus karena konsep konfederasi merupakan jalan keluar dalam menghadapi kenaikan PT yang saat ini sedang di gerakan oleh partai-partai besar.

Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar PAN, yang bergerak sebagai pelopor wacana konfederasi bisa lebih cepat memanfaatkan kesempatan untuk merealisasikan konfederasi yang diusulkannya. "Apalagi setelah pertemuan Fatmawati, beberapa waktu lalu, kita sudah bisa membangun kebersamaan dalam satu platform yang ideologis. Ini cukup berharga bagi kami,” katanya.

JAKARTA – Manuver Partai Gerindra menggandeng enam parpol non parliamentary threshold (PT) dinilai sebagai langkah positif dalam melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News