Konflik Amerika Vs China Makin Panas, Indonesia Tak Bisa Lagi Menunda Modernisasi Alutsista TNI
"Akan semakin banyak hotspot dan regional flash point dari yang sifatnya konvensiaonal maupun non-konvensional," ujarnya.
Di tengah situasi yang akan semakin memanas tersebut, ungkapnya, wilayah laut dan udara Indonesia menjadi kunci dan sangat penting karena merupakan jalur yang paling mudah untuk dicapai. Ia mencontohkan ketika terjadi perang antara AS dengan China dan melibatkan Australia sebagai proxy.
"Jalur tercepat untuk menurunkan kekuatan militer masing-masing adalah melalui wilayah laut dan udara Indonesia," ucapnya.
Evan lantas mendorong adanya cetak biru (blueprint) alutsista jangka panjang pasca program Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential Force/MEF) berakhir pada 2024. Sebab, kebijakan MEF tidak dirancang untuk masa depan.
"MEF tidak didesain untuk hadapi tantangan di masa depan, tapi lebih ke kebutuhan dasar (minimum). Sekarang harus mulai bergeser, yang terbesar adalah kawasan Indo-Pasifik," tandasnya. (dil/jpnn)
Modernisasi alutsista TNI menjadi keharusan mengingat besarnya potensi Indonesia terimbas konflik Amerika Serikat dan China di LCS
Redaktur & Reporter : Adil
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Beijing Peringatkan Amerika Tidak Ikut Campur Konflik Laut China Selatan
- ASEAN & Australia Bahas Laut China Selatan, Tiongkok Sampaikan Peringatan
- Teuku Rezasyah: Solusi 3 Capres Soal Laut China Selatan Kurang Mendalam dan tidak Komprehensif
- Debat Capres, Ganjar Menawarkan 3 Solusi Penyelesaian Konflik Laut China Selatan
- Merespons Eskalasi Ketegangan di Laut China Selatan: Tak Ada Pilihan Lain Bagi ASEAN!