Konflik di Rempang Batam, Chandra Singgung Konsep Agraria Zaman Penjajahan
Rabu, 13 September 2023 – 21:13 WIB
"Ini juga yang kemudian membuat negara menguasai tanah seluruhnya, termasuk tanah-tanah masyarakat adat yang tidak memiliki sertifikat/bukti kepemilikan atas tanahnya," terangnya.
Bila itu yang terjadi, Chandra khawatir bakal muncul banyak persoalan struktural yang berimplikasi kelirunya penerapan kebijakan atas suatu lahan.
"Ujungnya sudah dapat diduga, bermunculan konflik agraria yang bersumber dari dominasi negara dan persoalan struktural," ujarnya.(fat/jpnn)
Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan soroti perlawanan masyarakat Melayu di Pulau Rempang Batam. Singgung konsep agraria zaman penjajahan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- Gubernur Ansar Minta ASN Masuk Kerja Sesuai Jadwal Seusai Libur Lebaran
- 8 Tersangka Kerusuhan Rempang Dibebaskan, Ini Alasan Polisi
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini