Konflik Hibah Rawagede Kian Meruncing
Selasa, 20 Desember 2011 – 09:29 WIB

Konflik Hibah Rawagede Kian Meruncing
KARAWANG-Pertemuan antara seluruh ahli waris korban Rawagede yang difasilitasi oleh pemerintah kecamatan dan desa untuk mencari solusi bagi-bagi dana hibah Belanda tidak kunjung mendapatkan titik temu. Bahkan konflik tersebut semakin meruncing dengan tidak hadirnya empat ahli waris penerima hibah yang tidak mau memebrikan kompensasi.
Kontan saja, ketidakhadiran keempat ahli waris itu membuat berang 171 ahli waris korban pembantaian Rawagede lainnya yang menginginkan pemerataan terus ngotot agar keempat ahli waris yang tidak hadir untuk didatangkan ke pertemuan, sehingga adu mulut pun tidak bisa dihindari, Senin (19/12) di aula Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta.
Baca Juga:
Sebelumnya kisruh pemberian kompensasi oleh Belanda terhadap 10 ahli waris korban yang berhak diakibatkan tidak adilnya pemberian kompensasi. Karena 171 ahli waris terancam sama sekali tidak mendapatkan kompensasi. Meskipun sebelumnya sebanyak enam ahli waris korban yang berhak sudah menyatakan akan memberikan sebanyak 50 persen dari hasil kompensasi pemberian pemerintah Belanda yang dimediasi oleh pemerintah desa setempat, akan tetapi sisa empat orang ahli waris sampai sekarang masih menolak terkait permintaan dari 171 ahli waris korban Rawagede.
Penolakan keempat ahli waris untuk bagi-bagi kompensasi kepada ahli waris lainnya disinyalir karena pengaruh pihak Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) yang memprovokasi. Sehingga pada rapat mediasi ini dilakukan Jumat (16/12) lalu, terjadi pengusiran kepada KUKB.
KARAWANG-Pertemuan antara seluruh ahli waris korban Rawagede yang difasilitasi oleh pemerintah kecamatan dan desa untuk mencari solusi bagi-bagi
BERITA TERKAIT
- Temui Gubernur Herman Deru, Bupati OKU Paparkan 33 Usulan Bangubsus, Apa Saja?
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
- Ini Jadwal Terbaru Tes PPPK Tahap 2, Ada Lokasi Lintas Provinsi
- PPPK 2024 Bakal Mendapat TPP, Seragam sama dengan PNS
- PPPK Paruh Waktu Naik Status juga Berdasar Penilaian Kinerja
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak