Konflik KPK-Polri Habiskan Energi
Mahasiswa Sokong Langkah SBY Sikat Mafia Hukum
Senin, 16 November 2009 – 18:46 WIB

Foto : Pram Susanto/JPNN
Lebih lanjut dipaparkannya, gesekan antara KPK dan Polisi justru menguntungkan para koruptor. Karenanya BEM -PK mengingatkan agar energi yang ada digunakan untuk memerangi mafia hukum, bukan malah saling bertikai. “Tak ada waktu untuk berdebat. Segera akhiri konflik KPK-Polri sekarang juga karena hanya menghabiskan energi. Kedua lembaga itu harus membuktikan di depan rakyat bahwa mereka mampu membekuk mafia hukum dan koruptor,” pinta Husni.
Baca Juga:
Menyinggung soal Anggodo Widjojo yang akhir-akhir sering ditampilkan sebagai sosok “Super Anggodo” dalam seragam polisi, Husni menganggapnya sebagai bukti masih eksisnya tangan-tangan mafia hukum di negeri ini. "Anggodo hanyalah puncak gunung es dari dominasi mafia hukum atas oknum aparat penegak keadilan," tukasnya.
Beberapa minggu terakhir, opini publik dipenuhi oleh “perseteruan” antara Polri dan KPK. Dua institusi yang seharusnya bekerjasama membasmi korupsi, nyatanya justru “terjebak” dalam praktek saling serang tanpa ujung. Ego institusi ini tak hanya menarik mundur kampanye anti-korupsi yang sudah mulai tegak sejak 2004 lalu. Lebih dari itu, “konflik” antar lembaga penegak hukum ini sangat berbahaya, karena berpotensi membunuh gerakan anti-korupsi itu sendiri.(pra/ara/jpnn)
JAKARTA - Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Pejuang Keadilan (BEM-PK) menggelar aksi di Bunderan Hotel Indonesia
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi